Dhe Dhiella NaDhin: Lanjuttann Cerpenn karyya SYIFA ( episode 2 )

Jumat, 08 April 2011

Lanjuttann Cerpenn karyya SYIFA ( episode 2 )

hoho udah pada ga sabar ya
yaudah silahkan
maaf kalo ga rame ;)
------------------------------------------
Pagi harinya.....
Pagi ini seperti biasa, fania memoles tipis wajahnya hanya dengan bedak dan lipgloss di bibir, dan tentunya menyemprotkan sedikit parfum di sekitar badan. Kini fania terlihat cantik dan wangi. Sipp deh
Ketika asyik dandan nih..

Rrr- getaran dari ponselnya membuat kaget dan fania langsung  membuka sms yg membuat setengah dari badannya bergetar.
Dari rey rupanya,

        Fani, aku udah d jln bentar lagi nyampe.
Segera fania balas sms dari rey

        Ok siap.

Memang , hari ini rey mau berangkat bareng sama fania. Mmm, padahal biasanya bareng juga tuh, terus kenapa fania bilangnya hari ini ya? .
Ketika asyik menata wajahnya, fania dikejutkan oleh seseorang yg memanggil manggil namanya di luar rumah.

“FANIAaa” teriak seseorang diluar rumah, layaknya anak TK yg sedang mengajak teman Tknya..
“hmm, pagi pagi udah bikin ribut” ucap fani ketika bertemu dengan seseorang yg berteriak yg sudah diduga ternyata rey.
“ayo ah fan” ajak rey
“bentar, belum pake sepatu sama belum pamitan”  sambil memperlihatkan ke arah kakinya.
“yaudah cepet” suruh rey

5 menit kemudian
“ayo” dengan semangat
“Cepet naik”
“iya!”  naik ke motor , “ayo cabut bang” menepuk pundak rey
“huuh  (melirik ke belakang) emangnya aku ojek?” dengan nada sedikit kesal.
“ya, bisa dibilang” sembari tertawa
“iih kamu tuh ya” dengan gemas rey mencubit pipi fania . hwaaaa
“aaw, udah ih cepet” mengalihkan rey supaya kebiasaannya ga makin parah.
“iya, ok!” sembari tertawa rey menyalakan mesin motornya dan berangkat.
********************
   Sesampainya di kelas..
Disepanjang perjalan dari tempat parkir sampai kelas, berpuluh puluh malahan beratus ratus mata memperhatikan fania dan rey ... “Sumpeh deh, whats wrong with me?  Kalo emang gara gara aku bareng rey? Mm, mungkin bisa dijadikan alasan sih. Hehe J “ fania senyam senyum sendiri

sekarang fania sendiri di kelas, sebenernya ga juga sih. Rey? Rey beda kelas ,  emang sih kelasnya Cuma di pinggir fania, fania kelas XI-Alam 2 nah dia XI-Alam 3. Tapi, sedetik tanpanya bagi fania rasanya kayak udah sejam .mm malah mungkin lebih dari itu.....

“Faniaaa”  teriak seseorang di dekat pintu kelasnya
“Hmm, kayaknya aku kenal suara itu. Hihi aduh kenapa mikirin dia sih” gumamnya dalam hati. Ternyata fania lagi ngelamun..
“Faniiaaaa” teriaknya lagi semakin kencang dan serasa semakin dekat.
“Wah  tuh kan makin kenceng, kayaknya dia ada di deket aku” hatinya makin berkembang, melayang..
“woy, fania!” seseorang menepuk pundak fani dengan sekali hentakan.
“hah, apa? Iya. (ngelirik) eh lo ngagetin aja”  dan kini dia tau siapa yg memanggil manggil namanya dari tadi “apa rin?”
“hayoh, mikirin siapa?” goda sherin
“siapa aja boleh” langsung memalingkan wajahnya.

Mengenai sherin atau sherina dia temen fania mulai dari masuk sekolah. Sherin tidak seperti namanya yg bisa dibilang berprilaku manis, lucu, dan pasti cantik. Sherin memang cantik tetapi dia sangatlah tomboy, bahkan Fania sering bertanya tanya ‘apa kesalahan mamanya sherin waktu mamanya sherin mengandung sherin?’. Tapi dibalik sikapnya yg tomboy ternyata sherin juga bisa naksir cowok lho...namanya onad kelas XI-alam 5. Sebenarnya masih ada 1 lagi temen fania namanya....


“assalamualaikum” dengan nada lugunya sambil menghampiri fania dan sherin
“waalaikum salam”  jawab fania dan sherin yg hampir bersamaan.
“tumben, pake salam” kata sherin dengan nada menyindir
“ih bagus kan. Itu adab terpuji lho”  lawan libby
“kamu komentar aja” sahut fania kepada sherin
Teett! (bel berbunyi)
“eh fan, aku duduk di sebelah kamu ya”  kata libby sambil menyimpan tas disamping kursinya
“iya” jawab fania singkat.

Hmmm, sebenernya fania ogah duduk sama libby, soalnya dia gak bisa diem. Bentar bentar ngaca, nyisir, ngajak ngobrollah, padahal itu kan lagi belajar. Dan udah diduga sepanjang jam pelajaran ini, libby ga ada diem diemnya. Oh iya mengenai libby nih dia tuh model di sekolah ini, jadi ga heran sih kalo dia demen banget sama sesuatu yg berhubungan dengan kecantikan....

Tett ! bel istirahat berbunyi

Yaw, akhirnya!. Batin fania
“ehem ada prince lo tuh”  goda sherin
“prince?” setengah bingung
“iya, rey maksudnya” jelas sherin
“yah berarti kamu ga jajan sama kita donk”  ucap libby dengan nada kecewa
“kata siapa kalian ikut aja” menyemangati libby
“fani,  ayo mau bareng aku” ajak rey tiba tiba.

Nih anak ko udah ada disini ya? Tanyanya dalam hati

“tapi kalo sama sherin ma libby kamu ga keberatan kan?” pinta fani.
“yaudah ajak aja” kata rey kalem
“iih rey baik ya” puji libby sembari mencolek  sherin
“libby,  kasian tuh fani “ kata sherin sambil melirik fania
“hah? Kasian kenapa? Aneh ih” fania mengerutkan keningnya
“ya gue takut aja nih anak mau rebut gebetan lo”
“what?”  ucap fani,  merasa ada yg salah dengan kalimat sherin barusan.
“ih gak mungkin lah” sanggah libby
“udah ah diem” sahut fania sembari memalingkan wajah karena malu.
Rey yg dari tadi disitu hanya dapat menonton perselisihan atau ehm perdebatan anatara ke 3 sahabat itu.
“udah ah yu ke kantin” ajak rey menengahi
“ok, ayo!!!” jawab rinibi kompak (rinibi; sherin, fania, libby)

 Di kantin....

“mau pesen apaan?” tanya fania ke rey.
“mm, samain aja ma yg lain” jawab rey kalem

Aduuh, rey itu kalem banget ya. Iih, makin cinta deh. Ups? Apa tadi yg gue omongin?, sadar fan, sadar...  masa iya dia suka sama gue,  apalagi ngelihat dia yg ketua tim footsal di sekolah ini dan yg pasti  banyak bangeeet  saingannya ..

“fan, by, liat itu onad!!” kata sherin sembari menepuk nepuk bahu fania dan libby. Dan sherin berhasil membuat lamunan fania kabur.
“mm masih kerenan dicky” sahut libby tak mau kalah. Dicky? Dicky bisa dibilang cowok populer ke 3 setelah ketua osis dan rey, dia sekelas sama rey. Yg bikin cewe klepek klepek sama dicky mungkin dikarenakan cakep, tajir, namun sayangnya dia rada songong gitu.
“ih dicky? Yg so songong itu?”  ucap sherin dengan nada kesal.
“kata siapa? Dia baik ko ke aku”  sanggah libby
“iya, karena lo model di sini. Ga heran lah dia mau deketdeket sama lo” jawab sherin.
“oh yeah, itu mah argumentasi kamu aja kali” sahut libby setengah sebal.
Fania dan rey hanya bisa diam , namun akhirnya fania merasa kesal, dan ikut bicara.

BRAKK!! Fania memukul meja yg ditempatinya.
---------------------------------------
hehe udah dulu ya... wew kenapa fania marah?? tunggu next episodenya (part3)
makasih yg udah baca.. jgn lupa di like dan koment,, ok?
makaaasiiihh :)


mauu lebiihh akrabb samma diiaa??????????? add ajja FBnyya :D namanyya Syifa Ghifarii

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda




Gratisan Musik