cerpenn karyya SYIFA ( episodee 3 )
akhirnya part 3 dilahirkan :)
happy reading!!
---------------------------------------------------------------------
BRAKK!! Fania memukul meja yg ditempatinya.
“hey udah donk, kapan mau pesen makanannya?. Laper nih!!” ucap fania sembari memegang perut.
Mereka bertiga langsung melirik ke arah fania dan langsung tertawa terbahak bahak,
Dan akhirnya mereka memesan masing-masing satu porsi siomay dan memakannya dengan lahap. Akhirnya bel berbunyi kembali, dan mereka pun memasuki kelasnya masing-masing.
Sesaat setelah bel pulang berbunyi..(Di parkiran sekolah)
“nih pake” rey menyodorkan helm ke fania dan fania segera memakai helm itu.
“eh kita ke basecamp yu” ajak fania
“ga pulang ke rumah dulu nih?” tanya rey
“ga ah” jawab fania singkat, tak jelas dan tak padat.
“yaudah deh” dan sekali lagi rey hanya bisa mengiyakan ajakan fania.
Lalu mereka pun segera pergi meninggalkan sekolahnya itu...
*********
Sesampainya di basecamp fania langsung duduk di tempat favoritnya ,di ayunan.
Basecampnya itu berada di taman. Rey dan Fania sangat nyaman kalo udah ada di Basecamp, selain karena kesegaran udara di taman, di sekitar basecampnya terdapat cafe yg menyediakan berbagai rasa ice cream. Makannya Fania betah banget di situ...
“rey?!” tanya Fania.
“apa?” sambil melirik ke arah fania
“kayaknya bakal ujan deh” ucap fania sambil menunjuk ke arah langit.
“hm...iya. Mau pulang?” tanya rey
“ga ah pengen ujan-ujanan” kata fania sambil tersenyum.
“yakin?” rey mengerutkan dahinya.
“iya” kata fania meyakinkan rey.
“okelah kalo kamu mau” sembari tersenyum
Dan benar saja sore itu hujan turun sangat deras, Fania dan rey yg masih disitu tampak senang dengan turunnya hujan....
“yee, horreee!” teriak fania sambil berlari lari. Untung kedaan di taman sudah sepi, kalo masih ada orang, wah.... bisa disangka pasien yg kabur dari RSJ..
“hey, sini!!” rey mencoba mengejar fania, tapi dasar fania dia malah lari semakin jauh..
Keduanya berlarian di tengah taman (kayak india banget ya? Tinggal tambah lagunya aja J) hingga akhirnya fania merasa cape dan mengajak rey untuk pulang..,
Sesampainya di rumah fania
“brrr....mau mampir dulu” ajak fania
“ga ah, udah kamu cepet ganti baju, udah basah kuyup gitu” sambil menunjuk baju fania.
“hmm...iya juga” fania tersenyum ketika melihat dirinya yg memang sudah basah.
“ya udah aku pulang ya” pamit rey
“hati hati ya” ucap fania sambil menepuk pelan bahu rey.
“yaa” ucap rey sembari tersenyum lalu meninggalkan rumah fania dengan seketika.
Lalu fania memasuki rumahnya, dia melirik ke arah jam “...jam 7..” gumamnya.
Segera fania membersihkan badannya ,tadinya setelah mandi fania ingin pergi ke bawah untuk makan tetapi fania merasa sangat lelah . fania akhirnya memilih untuk tidur.
***
Keesokan harinya ,
Mamah fania panik ketika tau fania demam, sesegera mungkin mamah fania mengompres fania dengan air es.. lalu fania meminta mamahnya mengambilkan ponselnya yg tergeletak di meja belajar. Rupanya fania akan menelfon rey dan sahabatnya.
“assalamualaikum, rey” kali ini fania memakai kata assalamualaikum sebagai kalimat pertama dalam pembicaraannya, karena takut dimarahi mamahnya.
“ehm waalaikumsalam, apa fan?” rey sedikit tertawa.
“euh gini aku ga bisa sekolah aku...” belum juga fania melanjutkan bicara, kalimatnya terhenti oleh rey karena langsung nyerocos.
“...kamu sakit ya, yaah, kata aku juga apa. Kamu ngeyel sih, liat kan kamu sakit. Udah tau kamu fisiknya lemah eh malah pengen ujan ujanan...”
Hadeuh ko dia malah ngambek ....nih anak omongannya udah kaya kereta listrik ekspres aja deh...nyerocoos,.. ampunn deh rey rey
Heningg.....
“udah? Iya aku sakit jadi kamu ga usah ngjemput ya , yaudah deh byeee”
Sekali lagi fania menutup telfonnya tapi ini karena ia tak ingin rey semakin nyerocos yg tak jelas omongonnya, setelah menelfon rey fania segera menelfon libby.
“assalamualaikum, by” kata fania sambil melemas lemaskan suaranya.
“waalaikumsalam, what happn fan?” jawab libby dengan semangat
“aku ga sekolah, sakit. Kasih tau sherin ya, aku ga bisa nelfon dia.. biasa pulsa” ucap fania secara detail tapi ga detail.
“oh” jawab libby singkat
“ya udah deh, jangan lupa jenguk ya!!” kata fania dan langsung menutup pembicaraan dengan puas.
Di seberang sana libby hanya menggeleng kan kepala “hmm dasar...” .
**
Kembali ke rumah fania...
.
“fani, kemarin kamu ngapain toh..kok jadi demam begini?” tanya mama sambil terus mengecek badan fania
“mmh... aku ujan ujannan ma..” fania memelankan suaranya.
“kamu ini, kalo udah tau mau demam jangan ujan ujannan” seru mama fania
“lah... emang fania bakal tau kalo fania nantinya bakal demam” ujar fania sewot
Mama fania menghela napas “...kamu pengen makan apa buat hari ini?” tanya mama fania.
“mmh apa aja deh..” sahut fania enteng.
********
Di kelas...
“Riiin, sheriin..!!” teriak libby
“apaan by?” tanya sherin dengan sedikit kaget
“ itu.. si fania sakit, demam katanya.” Jawab libby dengan sedikat ngosh ngoshan
“loh kok dia gak ngabarin aku??” tanya sherin lagi
“biasa kismin” kini libby menjawab dengan sedikit tertawa
“hmm...terus?”
“fania minta dijenguk”
“oh, yaudah ntar pulang sekolah kita langsung cabut aja ke fania.. mau ga?”
“ok ok” kata libby sambil memperlihatkan kedua jempolnya
***
Siang hari ini sangat panas, membuat fania kegerahan ketika tidur berselimut tebal di kamarnya.. wuih kebayangkan panasnya. Tadinya fania pengen nyalain ac tapi ia ingat kata kata dari mama nya sebelum keluar dari kamarnya “ac nya jangan dinyalain, biarin badan kamu keringetan.. sehat” setelah itu mama fania keluar dari kamar fania....
“hmm menyedihkaan” ratap fania ketika melihat remote ac yg tergeletak di samping kasurnya.
Tak lama kemudian
“hallo faniiiiiaa” jerit libby dan sherin yg langsung berhambur ke atas kasur fania
“hiii.... ih makasih sayangkuh” kata fania sambil memeluk kedua sahabatnya itu
“fan, gimana udah baikan?” tiba tiba terdengar suara dari arah pintu.
Omigod, dia kesini..
“a-alhamdulillah mendingan” jawab fania kepada rey. Tiba tiba sherin memeriksa dahiku.. dan
“ampun!.. segini panasnya lo bilang baikan?” kata sherin sok kaget + khawatir.
Dan ga disangka rey mendekat dan menempelkan tangannya ke dahi fania..
DEG..
Ya rabb.... so sweat banget.. mmh, maluu
“mm panasnya lumayan nih” sahut rey setelah memeriksa dahi fania.
Fania hanya tersenyum kecut, dia malu, senang, tapi malu..
“fan, kita pamit pulang ya” kata sherin sambil beranjak dari kasur
“ya, soalnya gue ada les” sahut libby menimpali
“loh kok...mm yaudah deh, makasih ya udah jenguk gue”
“iyaa, rey duluan ya” pamit sherin pada rey
“rey jagain fania ya, fania cepet sembuh ya” kata libby sambil mengedipkan sebelah matanya pada fania.
“iih...maaf ya ga bisa nganter ampe bawah” mohon fania
“iyaa” jawab sherin dan libby berbarengan lalu mereka meninggalkan fania dan rey di kamar.. berdua....
Heniing
“M-maap ya ga di tawarin apa apa”
“iya gapapa” kata rey sembari tersenyum, lalu rey meraih tasnya dan mengambil sesuatu..
“apaan?” tanya fania penasaran
“nih..” rey menyodorkan buah-buahan, coklat, dan ice cream. Wow tampak jelas fania sangat senang dengan pemberian dari rey. Siapa yg ga seneng kalo dikasih buah, coklat, sama ice cream gratis?? Kalo ada yg ga seneng.. wah ada yg ga bener kayaknya...
“makasiih” sambil meraih plastik dengan penuh senyuman... asyiik nih, kalo gue sering sakit. Pasti makin sering juga donk kiriman ice nya.. cihuuuy
Hening lagi...
“hmm, main PS yuk” ajak fania tak mau lama lama suasana di kamarnya ga enak.
“ ayoo” rey menjawab dengan penuh semangat
Dan keduanya pun asyik bermain PS, sampai akhirnya fania ketiduran
Rey melirik ke arah fania “fan....yehh malah tidur”
Lalu rey berdiri dan membelai rambut fania,
“aku pulang ya” bisik rey.
Dan rey pun pulang...
---------------------
yeee... hihi gimana cerpen part 3 nya..
like dan comment ya .. ;)
makasih udah baca
1 Komentar:
ketika kita sakit, es krim dan coklat bisa menurunkan stress hahaha...
cerita berikutnya pasti tentang sembuh penyakit dan petualangan baru donk.
Keep success on your mind, my friend
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda