Dhe Dhiella NaDhin: Cerpen Karya Syifa Part 5 #ending

Selasa, 03 Mei 2011

Cerpen Karya Syifa Part 5 #ending

alhamdulillah udah part terakhir
terharuuu... tapi belum ada judulan euy.
haha yg punya ide kabari syifa ya
masih inget part 4 kan? kenapa ya si fania??

mm, silahkan baca. semoga senengg
------------------------------------------------
Rasanya ia tak ingin melihat apa yg dilihatnya..

“Rey  sama jelly. Mereka pelukan..” lirih fania dalam hati
Seketika itu juga fania lari dari situ, ia tak ingin tubuhnya ambruk d sana.. ia tak lagi mendengarkan teriakan bisma yg memanggil dirinya. Fania lari secepat mungkin dan menghentikan taksi di jalan.

Di dalam taksi, fania terisak. Ia marah, sedih, kecewa.
Brakk, fania memasuki taksi tersebut..

“neng, mau kemana ya?” tanya sopir taksi
“hiks, hiks, ke rumah saya pak” jawab fania
“iya dimana?” tanya si sopir lagi
“ih bapak bisa ga sih ngertiin saya, saya tuh lagi sedih, bisa diem sebentar ga sih” kata fania sewot
“ya ampun, neng. Neng mau kemana sebenarnya?  Taksi ini gunanaya buat nganterin orang neng, bukan tempat curhat” kata pak sopir judes
“oh, hiks hiks, jadi saya, hiks ga boleh naek ni taksi” kata fania dengan nada sinis dan masih terisak
Pak sopir yg ga mau rezekinya ilang langsung ngalah,
“eh, eh enggak ko neng, gapapa. Jadi neng mau kemana? mm, rumahnya dimana?” tanya pak sopir dengan memberikan senyuman tapi fania tau pasti senyumnya Cuma d buat buat alias palsu.
“di pondok indah no.17” jawab fania
“oh siap deh” kata pak sopir

Kini fania hanya terisak pelan, tak lama fania sampai di depan rumahnya. dan sesegera mungkin fania memasuki rumahnya dan langsung ke kamarnya. Tempat dimana ia akan bernaung semalaman.

Malam ini fania terus menangis dan sesekali melihat layar ponselnya, ya rey menelfonnya dan tentunya bisma juga. Rupanya rey tau tadi ada fania di cafe tempat ia sedang bersama jelly, rey mendengar teriakan dari bisma ketika bisma memanggil nama fania saat fania lari..

“Kamu jahat tau ga” kata fania melihat layar ponselnya yg sedari tadi tertera nama rey. Sambil sesekali sesenggukan
“heeuheug, dasar heugg, awas lo ya, heugg, besok gue bantai lo!” kata fania sambil membantingkan ponselnya ke.. mm, bantal.
Sampai akhirnya fania tertidur dalam tangisnya. Ia sesekali mengigo sambil menangis, membuat mama fania sedikit khawatir dan sesekali mengetuk pintu fania.
**

Keesokan harinya...
Fania sudah siap. Dia sudah siap dengan apapun yg akan terjadi hari ini.
Fania pergi ke sekolah sendirian, dia tak ingin melihat rey untuk saat ini.
Kini fania sudah sampai di kelasnya, ia duduk termenung di bangkunya. Ia melihat ke arah  bangku sherin, “belum dateng” kata fania dalam hati. Fania merasa kesepian, ia melihat jam “..06.07..” “hmm, rajin amat gue” kata fania sambil membuka tasnya dan mengambil sebuah novel yg dibawanya dari rumah..

Beberapa menit kemudian sherin dan libby muncul, mereka langsung berhambur ke fania. Rupanya sherin dan libby tau apa yg terjadi kemarin, mereka tau itu semua dari bisma . selang beberapa menit, bel berbunyi. Fania kini duduk sendiri. Libby duduk dengan dina. Katanya sih mau tanya tanya soal tugas kelompok. Hmm, fania bahkan lupa akan Tugas kelompoknya, ia juga lupa siapa anggota kelompoknya.. lagi galau atau pikun ya?

Beberapa jam kemudian, bel istirahat berbunyi..
Tadinya fania ingin pergi ke kantin sama sherin dan libby. Namun fania takut disana ada rey dengan jelly, yg ada ia akan meraung raung lagi di situ. Jadi fania memutuskan untuk duduk manis di bangkunya dan melanjutkan membaca novel yg tadi pagi.
Tapi, ketika fania asyik membaca.

“fanii” kata seseorang yg menghampiri fania di bangkunya
Fania menoleh, dan langsung menghiraukan orang yg ada di dekatnya itu
Bruuk!!! Rey menutup novel yg sedang dibaca fania
“fani, kita perlu bicara. Please dengerin aku” kata rey memohon
“ih apaan sih” kata fania sambil mencoba mebaca novelnya tadi.
Bruuk!! “fann!” kata rey sambil menutup lagi novel yg sedang dibaca fania.
“ih” kata fania,  kini fania berdiri dan hendak meninggalkan rey
Tapi secepat mungkin rey menarik lengan fania
“fani, please dengerin aku dulu” kata rey sambil memegang lengan fania
Seketika itu warga eh murid yg ada di kelas memperhatikan fania dan rey secara seksama, ada yg mulai bisik bisik, ngomongin, dan juga makan. (hmm, ga nyambung ^^)
“...ih..” fania mencoba melepaskan tangan rey yg menarik lengannya sedari tadi.
Tapi rey ga nyerah juga, rey menarik lengan yg satunya lagi.
Krepp..
“faann, please kita ngomong dulu” kata rey sambil mempererat cengkramannya.
“ih sakit tauu” kini fania mulai menagis lagi.  Bukan karena sakit lengannya di tarik, tapi ia tak kuat untuk melihat rey kali ini..  kini rey melepaskan tangannya dari lengan fania.

Rey terdiam sejenak. Teman teman fania melihat mereka berdua, termasuk sherin, libby dan bisma. Hening. Fania terisak pelan, lalu rey meninggalkan fania di situ. Beberapa detik kemudian, libby dan sherin mengahampiri fania. Dan memeluk temannya itu. Fania menagis di pelukan teman-temannya...
Sementara itu, bisma dan teman teman yg melihat kejadian barusan. Mulai bisik bisik lagi, kecuali bisma yg langsung kembali ke kelasnya.. ia kini sadar, ada sesuatu antara rey dan fania..

Hari hari berikutnya, fania dan rey semakin jarang terlihat sama sama.. namun kini rey tidak dekat lagi dengan jelly.. mmm, tidak sedekat dulu.. kini  fania sering ke basecamp sendiri, cafe sendiri, tidur juga sendiri (haha, kayak lagu)
Pernah sesekali mereka berpapasan di koridor kelas, saat  rey bersama geng futsalnya.Rey tampak senang ketika bersama gengnya itu. Dan ketika di kantin. Ketika rey duduk di seberang meja fania dan riby (riby; sherin, libby)

Hmm, gue kangen lo rey


***
Beberapa hari kemudian, ketika fania piket kelas.. jelly sang adik kelas yg di bencinya menghampiri fania.

“mm, maaf, kak fania kan?” kata jelly sambil tersenyum manis, mm, boleh diakui jelly itu emang manis. Dikit.
“iya, ada apa?” kata fania sambil mencoba menahan emosinya untuk mencakar si jelly.
“mm, kenalin aku jelly ka?” kata jelly sambil menyodorkan tangannya
Sambil tersenyum setan “mm, udah tau” kata fania sambil terus menyapu ruangan itu
“ooh” kata jelly  sambil menunduk
Tak tega melihat si jelly yg malang itu.  Fania menghampiri jelly
“ada apa jel??” kata fania dengan sedikit santai
“bisa ngomong sebentar ga kak?” kata jelly sambil memperlihatkan matanya yg berkaca kaca
“mm, yaudah ayo” kata fania, menyanggupi. Setelah bernegosiasi dengan teman teman yg piket sekarang, fania di bolehkan untuk izin dari tugas piketnya.
Kini jelly terlihat semangat dan senang..
Setelah beberapa menit mencari tempat yg pas, mereka duduk dan jelly langsung memulai pembicaraan
begini nih:

“kak, maafin aku gara gara aku kaka jadi berantem ama kak rey” kata jelly sambil menunduk
Fania hanya tersenyum. Jelly melanjutkan pembicaraannya lagi
“jadi sebenernya gini kak, waktu itu tuh waktu di cafe. Kakak salah paham. Kakak kira kak rey suka kan sama aku? Ga kak. Orang aku sodaraan kok sama kak rey” kata jelly lagi
Fania tak berkomentar apapun, dia masih mendengarkan jelly. Dan
“aku tuh suka sama rafael tapi sayang kak rafael udah ada yg punya, mm, rafael itu loh kak temennya kak rey yg sekelas, yg se ekskul sama kak rey itu .” Kata jelly. Sontak fania kaget, fania mengira jelly suka sama rey.
“dan, kak rey ngebantu jelly buat ngedapetin rafael. Sampai akhirnya aku dan rafael di temuin di cafe, dan disitu lah kak rafael nolak cinta aku” kata jelly dengan nada sedih mengingat kejadian itu.
“terus kenapa kamu meluk rey?” kata fania sedikit emosi
“disitu aku kecewa banget, aku nangis. kak rey nenangin aku dan itu Cuma sebatas kayak adik kaka aja ko” kata jelly menjelaskan
Kini fania menyenderkan bahunya ke tembok. Dia berpikir,

 kenapa dulu aku gak mau denger apa yg mau di omongin ama rey? Kenapa aku begitu bodoh? Maafin aku rey.huwaaaaa

“oh gitu ya” kata fania lemas
“kak, maafin jelly ya? Kakak jadi marahan ama kak rey” kata jelly lagi
“hmm, ini Cuma salah paham aja, ini juga salah kaka, kaka ga mau dengerin penjelasan dari rey. dan toh, kaka ama kak rey juga ga ada hubungan apa apa ko” kata fania sembari tersenyum
“loh, kata temen temen jelly, kaka udah jadian ama kak rey?” kata jelly sembari mengerutkan keningnya
“hah??!!...” kata fania kaget
“wahh, bener ya??” kata jelly dengan nada menggoda
“ih ga, tau” kata fania, sembari memalingkan mukanya. Karena takut jelly tau mukanya sudah memerah..
“aaahh, bohong ya?” kata jelly terus menggoda fania
“ga..!!!” kata fania sambil berdiri dan bergegas meninggalkan jelly..
“eh kak, kemana?” kata jelly
“pulang” kata fania santai
“huu, kirain” kata jelly sembari tertawa
“hahaha, mau ikut?” kata fania mengajak jelly
“engga ah, eh kak makasih ya” kata jelly sedikit berteriak
“harusnya kaka yg berterimakasih sama kamu” kata fania sambil berteriak kaya pake toa.
“sama sama kaakk” balas jelly berteriak

hari ini fania seneng banget, fania udah tau bahwa rey ga ada hubungan spesial sama jelly.. yeee.. sore ini fania bersiap siap untuk pergi ke basecamp. Berharap rey datang ke sana. Dengan tas mungilnya fania siap berangkat ke basecamp..

Sesampainya di basecamp,
Fania sempat bertemu sherin dan onad di jalan. Yap, mereka lagi ngedate. Ini gara gara libby rupanya. Libby bilang sama onad kalo sherin suka sama onad. To the point banget tuh anak ya....
Mmhh, tak  sherin aja rupanya.. libby juga sekarang lagi jalan di mall sama dicky.. kebayang tuh gimana senengnya libby.. hihihi

“Yah kini tinggal gue” kata fania saat duduk di ayunan
Kini fania mengeluarkan headphonenya dan memasangnya di telinga..  dengan volume 3 fania bisa ngedengerin lagu kesukaannya.. yap, takut
Hari sudah semakin sore, fania masih diam di situ. Sesekali melihat sekeliling..  fania ingin sekali bertemu dengan rey saat itu juga. Mengobrol, main, nyanyi bareng ,makan es krim bareng.. yah, fania ingin melewatkan waktu sama rey lagi..
Dan tak lama, doa fania terkabul..
Pluk..!
Seseorang menepuk pundak fania. Fania menoleh dan rey ..

Ya allah, benarkah itu rey? hwaaaa... thanks god. Love you full deh

fanii” kata rey dengan nada lemas
Fania diam, fania lalu pergi dari ayunan dan memilih duduk di jungkat jungkit.. ternyata rey mengikutinya dan duduk di samping fania.
“faniaa” kata rey lagi
Kini fania hanya menoleh
“hmm..?”
hening
“maafin aku ya?” kata rey mengawali pembicaraan lagi
“pengennya?” kata fania sambil asyik mendengarkan lagunya..
“pengennya kamu maafin aku, terus kita main bareng lagi  kaya dulu” kata rey sambil menundukan kepalanya
“hihihi, iya aku maafin ko, maafin aku juga ya” kata fania sambil memegang tangan rey
“asiiikk, makasih faann” seketika itu rey memeluk fania..
Fania kaget, namun ia senang. Ia telah menemukan reynya yg dulu..
“adu duhh....” kata fania kaget.. kaget-kagetan
Rey melepaskan pelukannya dan langsung menyambar kedua pipi fania
“iiiiiihhh, gemeess” kata rey sambil menyubit ke dua pipi fania sembari tertawa
“aduh, sakit...” kata fania sambil mengelus pipinya
“abiss, aku kangen sama kamu” kata rey sembari tertawa

Apa? Ya allah yg bener atuh. Kupingku ga salah denger tuh? Kangen katanya? KANGEN? Guee jugaa reeyyy ......

Fania hanya terdiam, dia masih tak percaya.
“hey, beli es yuk?” ajak rey
Fania masih terdiam, dia masih tak sadar.

Cupp!!
Rey mencium pipi rey, sontak fania kaget.... rey yg mempunyai muka tanpa dosa.
Hanya tersenyum ..
“iiihhh, kamuu” kata fania kesal tapi senang.
“tuh kan, kalo udah di cium pasti sadar” kata rey sembari tertawa
“uuhh, sini kamu” kata fania dengan nada manja
“duuh, mau apa nih? Di cium? Asiikk” kata rey menghampiri fania
“nihhh” dengan cepat fania langsung mengacak acak rambut rey dan lari
“iihh, yaahh.. mmh, fan sini” kata rey sambil membenarkan rambutnya
“ga ah takut di apa apain” kata  fania sambil meleletkan lidahnya
“yehh, berarti gak mau es krim donk?” kata rey menggoda
“mm, pengeeenn” kata fania sambil nimbruk rey
“aaw” kata rey. merekapun tertawa.

beberapa menit kemudian, rey dan fania sudah sampai di cafe kesayangannya. Dan mereka pun membicarakan yg sudah lalu.. mengenai fania yg sudah tau kejadian yg sebenarnya di cafe waktu itu ketika melihat jelly dan rey..mengenai  sherin dan onad, libby dan dicky, dan ternyata jelly lagi PDKT ama bisma..

“eh kamu nyadar ga basecamp kita tuh hebat banget” kata fania sambil melahap es krim di depannya
“hmm, hebat gimana?” kata rey yg asyik melahap es krimnya
“yaa, kamu sadar ga, di saat apapun pasti tempat kita ketemu tuh di basecamp. Seneng, sedih, semua di situ” kata fania menjelaskan
“haha iya ya” kata rey sembari tertawa

hening

“eh eh fan, kamu mau ga jadi cewe aku?” kata rey dengan muka tanpa dosanya
Fania melihat ke arah rey. dan mencerna apa kalimat yg tadi di ucapkan rey..

“HAH?”  fania yg sedang melahap es krim langsung keselek sendoknya...



                                                      ~(the end)~
-----------------------------------------------------------------------------
yeeee, udah selesai..
gimana-giman? like and comment ya guys..
makasih udah ngesuport akuu

maksih ya allah selesai juga... :D
JANGAN LUPA DI LIKE dan COMMENT
makasih semua :*

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda




Gratisan Musik